4 months ago / Kelompok Tani Di kabupaten Sumalungun Dapat Bantuan Bibit Kopi / 154 View
Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara menyerahkan bantuan 20.000 batang bibit kopi di kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara Dimana bantuan bibit kopi tersebut di serahkan ke dua kelompok tani yang ada di kabupaten Simalungun.
Penyerahan bibit dilakukan langsung oleh Penyuluh Pertanian bidang Perkebunan Ibu Lisma kepada dua Kelompok Tani, yakni kelompok tani karya maju di desa simantin kecamatan Panei dan kelompok tani subur tani jaya di desa nagori bangun sitolu bah kecamatan Panei . yang disaksikan kepala desa, Kepala Bidang Perkebunan dinas Pertanian kabupaten simalungun dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) kecamatan Penai. Masing masing kelompok mendapat bantuan yang berbeda, kelompok tani karya maju mendapat 6.500 batang sedangkan kelompok tani subur tani jaya 13.500 bantang.
Ibu lismawati menjelaskan, meminta para petani dapat lebih sungguh dan serius dalam bertani tanaman kopi. "Sebagai salah satu daerah penghasil kopi, daerah ini mendapat perhatian khusus dari Provinsi Sumatera Utara," ujar Beliau.
Ibu lisma juga mengatakan, bantuan bibit kopi ini diberikan berkat rekomendasi dari Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun dan PPL kecamatan Panai yang menilai bahwa kondisi lahan pertanian di dua desa ini sangat potensial untuk pengembangan tanaman jenis kopi.
"Bantuan bibit Kopi ini akan ditanam di lahan masyarakat milik ke dua kelompok tani," paparnya sambil melakukan acara penyerahan secara simbolis kepada Ketua Kelompok Tani di Desa Nagori bangun sitolu.
Dalam kesempatan itu, Bapak iyan bangun yang mewakili Dinas pertanian Kabupaten Simalungun meminta agar para petani kopi ke depan dapat mengembangkan pola perkebunan berkelanjutan. “Artinya tidak berganti tanaman tetapi harus mendukung kehidupan yang berkelanjutan," ujarnya.
Selain itu beliau juga meminta agar petani kopi dapat lebih waspada terhadap orang-orang asing yang datang dan mengaku akan melakukan penelitian terhadap tanaman kopi.
"Sebab nantinya, bila tanaman kopi kita bagus, mereka biasanya mengatakan itu upaya dan merupakan binaan mereka, lalu mereka mengatakan bahwa bibit dan pupuk tanaman itu merupakan merk yang mereka" lanjutnya.
Sementara itu, Ketua kelompok Subur tani jaya, mengaku senang atas bantuan itu. “Kami belum pernah mendapatkan bantuan seperti ini. Semoga dengan bantuan ini kelak bisa menambah kesejahteraan kami," ujar beliau